Bahasan Fundamental tentang Blind Search dan Heuristic Search - Elang Sakti
Download Ebook Belajar Arduino PDF, Arduino untuk pemula
Jasa Pembuatan Program Arduino, pemrograman Arduino
# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Bahasan Fundamental tentang Blind Search dan Heuristic Search

3 komentar
Sudah saatnya kita mengenal algoritma pada Blind Search (pencarian buta) dan Heuristic Search (pencarian terbimbing). Khususnya bagi pelajar dan mahasiswa, apalagi yang sudah melewati kedua status tersebut yang masih fokus di dunia programming.

Blind Search dan Heuristic Search merupakan sub bahasan yang sifatnya fundamental dalam mata kuliah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Bahkan dalam dunia nyata, kita sering dituntut untuk berpikir dengan cara-cara tersebut. Seperti ketika bermain puzzle, catur, kubus cerdas, atau mengira-ngira rute perjalanan mana yang akan kita tempuh. Semua itu terkait dengan otak kita yang sudah otomatis berpikir dengan algoritma blind search atau heuristic search, atau bahkan lebih kompleks lagi.

Lalu apa yang membedakan Blind Search dan Heuristic Search?

Blind Search merupakan pencarian asal ketemu. Jika solusi sudah ketemu, maka pencarian akan dihentikan. Jika dibuat skemanya, pencarian buta hanya mengenal tiga bagian, [masalah]-[pencarian]-[solusi]. Misalkan dalam kotak ada 3 kelereng warna merah, 3 biru, dan 3 kuning. Masalahnya adalah, ambillah satu kelereng yang berwarna merah. Solusi, setelah melakukan pencarian, kemudian didapat satu kelereng warna merah, nah, itulah solusinya.

Berbeda dengan Heuristic Search, Heuristic Search adalah pencarian bersyarat (terbimbing). Artinya, solusi yang diperoleh adalah solusi yang terbaik, bukan solusi sekali ketemu. Bagian-bagiannya adalah [masalah]-[pencarian]-[syarat]-[solusi]. Misal contoh masalah pada kasus di atas, Ambillah kelereng merah yang tidak pecah dan tidak lonjong. Sehingga ketika ketemu kelereng merah dan ada pecahnya, itu masih bukan solusi karena tidak sesuai dengan syarat (tidak pecah dan tidak lonjong).

Sehingga perbedaan mendasar dari Blind Search dan Heuristic Search adalah :
  • Blind Search merupakan pencarian biasa, sedangkan Heuristic Search adalah pencarian bersyarat
  • Variabel data pada Blind Search tidak mempunyai atribut / informasi tambahan, sedangkan pada Heuristic Search memiliki. Contoh pada kasus di atas, "pecah" dan "lonjong" merupakan atribut dari "kelereng".

Konsep Blind Search dan Heuristic Search memiliki beberapa penerapan algoritma. Algoritma yang termasuk Blind Search yaitu Breadth First Search (BFS), Depth First Search (DFS), Uniform Cost Search (UCS), Depth-Limited Search (DLS), Iterative-Deeping Search (IDS), dan Bi-directional search (BDS). Hanya saja yang paling banyak dibahas adalah Breadth First Search (BFS) dan Depth First Search (DFS). Sedangkan untuk contoh algoritma Heuristic Search yaitu Generate and Test, Simple Hill Climbing, Steepest-Ascent Hill Climbing, Simulated Annealing, Greedy, Best-First Search, dan A* (A Star).

Berikut konsep dan penerapan algoritma pencarian yang sudah kami bahas:
1. DFS : Implementasi Algoritma Depth First Search (DFS) dengan PHP

Ada yang mau beri saran untuk implemenetasinya?

Written by ElangSakti
Bahasan Fundamental tentang Blind Search dan Heuristic Search
Bahasan: Sudah saatnya kita mengenal algoritma pada Blind Search ( pencarian buta ) dan Heuristic Search ( pencarian terbimbing ). Khususnya bagi p...
Published at Rabu, 20 Maret 2013, Updated at Rabu, 20 Maret 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

3 komentar :

  1. at\46t...

    I have actually noticed that sensible realty representatives all over you go are beginning to condition to FSBO Advertising. They are noticing that it's more than simply placing a poster in the front yard. It's really in relation to building relation...

    BalasHapus
  2. terimakasih, cara penyampaiannya sangat sederhadan dan mudah dimengerti.

    Love it.

    BalasHapus
  3. terimakasih, cara penyampaiannya sangat sederhadan dan mudah dimengerti.

    Love it.

    BalasHapus