# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics
Berikut contoh file yang dienkripsi dengan Zend Guard:
Source asli:
Hasil Enkripsi:
Semoga Bermanfaat.
Proteksi (Enkripsi) file PHP dengan Zend Guard sebagai Zend Encodernya
ElangSakti
Informatika
,
PHP
,
PHP Zend Encoder
,
PHP Zend Guard
,
PHP Zend Optimizer
,
Scrap of Scripts
,
Software
Tidak ada komentar
Kata kunci: Enkripsi PHP, Zend Guard, Zend Encoder, Zend Optimizer, Zend Loader.
Sekedar informasi untuk para pengembang dan developer aplikasi berbasis web, khususnya yang menggunakan PHP. Ketika kita membuat aplikasi dengan PHP, ada kalanya kita tidak ingin aplikasi tersebut dijiplak oleh orang lain. Kita tak rela jika aplikasi kita dioprek oleh orang lain dengan alasan tertentu. Bisa karena alasan pribadi atau institusi/perusahaan, khusus buat developer.
Hasil enkripsi dengan Zend Guard adalah bytecode, bukan file teks biasa seperti ketika kita enkripsi dengan rot13 atau base_64 (yang sebenarnya adalah encoding dan bukan enkripsi, hanya saja pada implementasinya banyak digunakan sebagai lat yang berfungsi sebagai enkripsi data). Jika menggunakan rot13 atau base_64, dekriptornya juga sudah ada pada bawaan PHP. Berbeda dengan Zend Guard yang notabene berbayar untuk dekripsinya.
Oke, untuk mengenkrip PHP dengan Zend Guard tidaklah sulit, pertama kita harus mendownload dari situs resminya (download: http://www.zend.com/en/downloads/). Zend Guard adalah aplikasi berbayar. Jadi kita harus membeli lisensinya untuk pemakaian maksimal. Untuk proses enkripsi dan dekripsinya (menjalankannya di web), ada beberapa file (aplikasi) yang perlu kita download. File-file yang perlu kita download adalah Zend Guard dan Zend Optimizer. Zend Guard merupakan aplikasi terpisah dari web server yang berfungsi untuk mengenkripsi. Sedangkan Zend Optimizer merupakan modul PHP yang berfungsi untuk menjalankan file-file yang yang dienksripsi dengan Zend Guard.
Pada Zend Guard, pertama kita membuat project dengan memilih File-New-Zend Guard Project. Berikutnya kita isi nama project, nama produk (aplikasi), versi, dan folder tujuan hasil enkripsi. Next, lalu kita bisa memilih folder aplikasi web kita, atau hanya memilih file saja. Setelah selesai, kita pilih (select) project yang akan dienkrip, pilih Project-Encode, Selesai.
Berikut contoh file yang dienkripsi dengan Zend Guard:
Source asli:
<?php function dfs($parent,$ar){ echo $ar[$parent+1]['value']."\n"; $dikunjungin[$parent+1]= true; $dump = array(); $xyz = 0; for($a=1; $a<=count($ar); $a++){ if($ar[$a]['parent']==$ar[$parent+1]['value']){ $dump[$xyz]['parent']=$ar[$a]['parent']; $dump[$xyz]['value']=$ar[$a]['value']; $xyz++; } } for($b=0; $b<count($dump); $b++){ dfs($dump[$b]['parent'],$ar); } } ?>
Hasil Enkripsi:
Semoga Bermanfaat.
Top Artikel :
Written by ElangSakti
Proteksi (Enkripsi) file PHP dengan Zend Guard sebagai Zend Encodernya
Bahasan: Kata kunci: Enkripsi PHP , Zend Guard , Zend Encoder , Zend Optimizer , Zend Loader . Sekedar informasi untuk para pengembang dan de...
Published at Jumat, 15 Februari 2013, Updated at Jumat, 15 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7
Proteksi (Enkripsi) file PHP dengan Zend Guard sebagai Zend Encodernya
Bahasan: Kata kunci: Enkripsi PHP , Zend Guard , Zend Encoder , Zend Optimizer , Zend Loader . Sekedar informasi untuk para pengembang dan de...
Published at Jumat, 15 Februari 2013, Updated at Jumat, 15 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar