September 2012 - Elang Sakti
Download Ebook Belajar Arduino PDF, Arduino untuk pemula
Jasa Pembuatan Program Arduino, pemrograman Arduino
# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Software Open Source untuk Elektronika

4 komentar
Aplikasi Elektronika yang berbasis open source bisa kita temukan dalam Linux, Windows, ata Mac. Hanya saja, pada dasarnya, aplikasi-aplikasi elektronika tersebut dibuat untuk lingkungan Unix/Linux yang kemudian dikompilasi dan disesuaikan untuk Windows dan Mac. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak kalah dengan Electronic Workbench (EWB), Protel, dan OrCAD atau simulator-simulator berbayar lainnya. Tapi buat kita yang masih tahap belajar, tentu kadang eman untuk ngeluarin kocek soalnya banyak aplikasi open source yang bertebaran di internet.

Untuk pengguna Linux, ada beberapa aplikasi yang menarik seperti Oregano, Qucs, dan TkGate. Namun sebenarnya ada distro turunan ubuntu yang memfokuskan diri untuk aplikasi-aplikasi elektronika ini. Sebut saja Ubuntu Electronics Remix (UER). Berikut beberapa feature pada turunan ubuntu tersebut:

* Electric, VLSI design system
* gEDA schematic editor
* gEDA attribute editor
* gResistor, resistor calculator
* Gerber file viewer
* Piklab, PIC development IDE
* gwave, waveform viewer
* KiCad, electronic schematic diagrams and printed circuit board artwork creator
* Examples of circuits and code
* Lots of code editors, such as Anjuta, Geany, Gedit, Emacs, Vi, nano, Kate or Kdevelop
* Schematics editors.
* PCB Design.
* GCC and SDCC compilers.
* Programming Software.
* VHDL Simulator.
* Verilog Simulator.
* Waveform viewer.
* Choice of HDL Editors.
* Circuit simulation.
* Ubuntu specific Getting Started Guide.
* Helper scripts for VHDL, Verilog, AVR and more.
Software Open Source untuk Elektronika

Aplikasi Software Open Source untuk Elektronika
Tapi jangan kawatir aplikasi tersebut tidak hanya jalan di linux karena beberapa aplikasi yang sudah diporting ke Mac dan Windows.

Sumber :
- http://ubuntuelectronicsremix.net/
- https://launchpad.net/ubuntuelectronicsremix
- http://gudanglinux.com/component/page,shop.product_details/flypage,shop.flypage/product_id,981/category_id,193/manufacturer_id,0/option,com_virtuemart/Itemid,26/index.php?page=shop.product_details&flypage=shop.flypage&product_id=981&category_id=193&manufacturer_id=0&option=com_virtuemart&Itemid=26&vmcchk=1

Written by ElangSakti
Software Open Source untuk Elektronika
Bahasan: Aplikasi Elektronika yang berbasis open source bisa kita temukan dalam Linux, Windows, ata Mac. Hanya saja, pada dasarnya, aplikasi-aplika...
Published at Kamis, 27 September 2012, Updated at Kamis, 27 September 2012
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

4 komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Perbedaan Interpreter dan Compiler Sebagai Bahasa Penerjemah

6 komentar
Alur dari bahasa pemrograman menjadi bahasa mesin yaitu [Bahasa Pemrograman] -> [Bahasa Penerjemah / Interpreter atau Compiler] -> [Bahasa Mesin / Bytecode].

Dalam dunia komputer, programmer mempunyai bahasa pemrograman yang berangam untuk membuat aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi itu sendiri, bahasa pemrogramana mempunyai dua teknik untuk mengubah bahasa pegrograman (Bahasa Penerjemah) tertentu menjadi bahasa yang dimengerti oleh mesin, Interpreter dan Compiler. Kedua teknik tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari segi portabilitas, kemudahan eksekusi, penggunaan memori, size program, dll.

PHP, Perl, Shell Script, Batch Script, JSP, dan ASP adalah contoh dari interpreter. Kita bisa langsung menjalankan script code bahasa-bahasa tersebut tanpa perlu mengcompile menjadi file dengan extensi yang berbeda. Penerjemah bahasa-bahasa tersebut adalah interpreter yang juga khusus untuk bahasa-bahasa tertentu. Penerjemahan menjadi bahasa mesin yang dimengerti komputer dilakukan baris demi baris dan langsung dieksekusi secara realtime. Hal tersebut menyebabkan kita tetap bisa dengan mudah melihat dan mengedit script code bahasa tersebut.

Java, C, VB, Assembly, dan Delphi adalah bahasa pemrograman yang menggunakan compiler untuk menerjemahkan ke dalam bahasa mesin. Untuk bisa dijalankan, programmer harus meng-compile source code sehingga file yang awalnya berekstensi .java menjadi .jar, .c menjadi .exe, dan lain sebagainya. Jika kita mau mencoba membuka file .exe tersebut, pasti isinya kacau :P, sebab tulisan-tulisan tersebut merupakan opcode bahasa mesin yang dimengerti oleh processor (mesin).

Berikut beberapa perbedaan Interpreter dan Compiler:

  • Interpreter menerjemahkan script ke bahasa mesin dan langsung menjalankannya, sedangkan Compiler hanya sekali dalam menerjemahkan ke bahasa mesin (menjadi file bin/exe) dan bisa dieksekusi berkali-kali.
  • Jika ada perubahan script, bahasa yang menggunakan Interpreter bisa langsung mengeksekusinya, sedangkan bahasa yang menggunakan Compiler harus di-compile ulang untuk mengetahui perubahannya.
  • File untuk bahasa yang menggunakan Interpreter bisa terpisah-pisah, sedangkan bahasa yang menggunakan Compiler akan menjadi satu-kesatuan file bahasa mesin dalam bentuk .bin, .exe, .jar, .dll, dll.
  • Pada saat eksekusi, bahasa yang menggunakan Interpreter harus menggunakan kode sumber, sedangkan bahasa Compiler tidak memerlukan kode sumber.
  • Bahasa yang menggunakan Compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan object code menjadi satu kesatuan, sedangkan Interpreter tidak.
  • Interpreter cocok untuk menguji modul-modul kecil, sedangkan Compiler harus repot-repot meng-compile program.
  • Bahasa yang menggunakan Compiler bisa dilakukan optimasi, misalkan ukuran file yang lebih kecil, penggunaan memori, penggunaannya dibuat lebih cepat, optimasi untuk digunakan di banyak processor. Sedangkan untuk Interpreter tidak bisa.

Written by ElangSakti
Perbedaan Interpreter dan Compiler Sebagai Bahasa Penerjemah
Bahasan: Alur dari bahasa pemrograman menjadi bahasa mesin yaitu [Bahasa Pemrograman] -> [Bahasa Penerjemah / Interpreter atau Compiler] -> [...
Published at Minggu, 23 September 2012, Updated at Minggu, 23 September 2012
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

6 komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Berkenalan dan Cara Menggunakan AVO Meter / Multimeter / Multitester

7 komentar
Kali ini kita akan membahas tentang alat ukur listrik yang paling fundamental dalam kelistrikan dan elektronika.

Selain dasar untuk belajar tentang elektronika yaitu harus mengerti tentang dasar-dasar kelistrikan, juga harus mengerti tentang alat ukur dan komponen-komponen dasar pada listrik. Komponen dasar listrik, komponen yang saya maksud adalah sesuatu yang perlu kita pelajari dan harus mengerti sebelum mempelajari implementasi kelistrikan tingkat expert yaitu konsep dasar listrik itu sendiri. :)

Listrik itu bisa ngetrum hehe. Akan tetapi aliran listrik bisa nyetrum atau tidak itu tergantung beberapa komponen penting tentang aliran listrik. Listrik adalah elektron yang mengalir. Arus listrik adalah muatan posisif yang mengalir karena adanya elektron-elektron. Nah, besar tidaknya arus listrik sangat berpengaruh pada nyetrum tidaknya aliran listrik. Embulet yah.. hehe.

Intinya, kita akan belajar dan mengetahui tentang beberapa alat ukur dan fungsinya. Pertama, kita harus bisa mengukur arus (satuan arus listrik Ampere) listrik yang mengalir. Kedua, kita harus bisa mengukur beda potensial (Voltase, satuannya Volt) antar kutub posisif dan negatif. Kemudian kita harus bisa mengukur tahanan atau hambatan pada suatu rangkaian (tahanan satuannya Ohm).

Nah, sebenarnya adalah alat yang khusus untuk mengukur arus listrik, namanya Ampere Meter. Ada alat yang khusus mengukur Voltase atau beda potensial, namanya Volt Meter. Kemudian ada alat yang khusus untuk mengukur tahanan atau hambatan, namanya Ohm Meter. Akan tetapi ada alat yang bisa berfungsi sebangai Ampere Meter, Volt Meter, dan Ohm Meter dalam satu device, namanya AVO Meter. A untuk Ampere, V untuk Volt, O untuk Ohm.

Berkenalan dan Cara Menggunakan AVO Meter / Multimeter / Multitester

Dalam perkembangannnya AVO Meter / Multimeter ada yang analog dan ada yang digital. Fungsinya sama saja, akan tetapi untuk ketelitian pengukuran komponen dengan presisi kita bisa menggunakan yang digital, sedangkan untuk pengukuran yang sifatnya 'fastcheck', kita bisa menggunakan yang analog walau sebenarnya keduanya bisa digunakan untuk apa saja. Engng, yang saya sampaikan pada tulisan ini sifatnya pendapat saja, sesuai pengalaman. Bisa kita bayangkan, alat ukur yang kurang pressisi akan terbaca salah jika setting awal kita keliru sudut pandang. Ketika membaca yang analog, kita lihat tegak lurus dengan jarum, pasti akan ada selisih ketika kita lihat dari samping. Yah, begitulah jika sifatnya 3D hehe.. :)
AVO Berkenalan dan Cara Menggunakan AVO Meter / Multimeter / Multitester
Dalam kesempatan kali ini mungkin itu saja dulu sharingnya. Berikutnya kita akan membahas hubungan antara ketiga 'sesuatu' diatas, Ampere Volt dan Ohm. Kenapa aliran listrik ada yang nyetrum dan ada yang ndak? Apakah arus yang menyebabkannya atau Tegangan? Temukan pembahasannya di Konsep dan Pengertian Arus dan Tegangan pada Rangkaian Listrik.

Written by ElangSakti
Berkenalan dan Cara Menggunakan AVO Meter / Multimeter / Multitester
Bahasan: Kali ini kita akan membahas tentang alat ukur listrik yang paling fundamental dalam kelistrikan dan elektronika. Selain dasar untuk be...
Published at Jumat, 21 September 2012, Updated at Jumat, 21 September 2012
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

7 komentar :

Posting Komentar