Februari 2013 - Elang Sakti
Download Ebook Belajar Arduino PDF, Arduino untuk pemula
Jasa Pembuatan Program Arduino, pemrograman Arduino
# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Mulai Membuat Driver Windows dengan Visual Studio dan WDK

3 komentar
Setiap hardware pada komputer kita membutuhkan driver agar bisa dikenali oleh sistem operasi dan dioperasikan dengan komputer. Misal modem, vga card, lan card, lcd display, keyboard, mouse, dan semua perangkat hardware yang nempel ke komputer harus mempunyai driver. Oleh karena itu, driver yang menentukan bagaimana kerja suatu hardware. Kerusakan driver membuat hardware tidak bekerja normal atau bahkan tak bisa digunakan sama sekali.

Dengan demikian, driverlah yang menjembatani antara software dan hardware sebagaimana skemanya Sofware/Aplikasi - Sistem Operasi - Driver - Hardware. Aksi yang kita lakukan pada aplikasi akan dikelola oleh sistem operasi, kemudian diteruskan ke driver, lalu driver memberi sinyak perintah pada hardware. Lalu apa Anda pernah berpikir untuk belajar membuat driver? :)

Untuk membuat driver, khususnya di Windows, kita bisa menggunakan aplikasi bawaan windows yaitu Windows Driver Kit (WDK). Kita bisa mendownloadnya di situs resmi Microsoft (lihat link da bawah) untuk versi terakhir yaitu versi 8. Karena versi 8 ini installnya harus online dan besarnya adalah 1GB, jadi yang saya coba adalah yang versi 7.1 dengan besar hanya 619.8MB dan berbentuk iso. Jadi cocok kalo kita waktu downloadnya putus-putus hehe.

Versi terbaru dari WDK sudah terintegrasi dengan Visual Studio 2012 sebagai editornya. Sedangkan untuk WDK yang versi 7.1 kita bisa menggunakan Visual Studio 2008. Kemudian untuk bahasa pemrogramannya menggunakan C/C++. Jadi kalo sudah pernah belajar C/C++ tentu lebih mudah untuk belajarnya.

Selain WDK dan Visual Studio, kita juga membutuhkan VisualDDK, aplikasi ini berfungsi untuk debugging di mesin lain / OS lain. Sebab, ketika kita sedang coding driver, kita tidak menginstall hasil compile-an driver yang sedang kita buat di mesin yang kita pakai untuk coding. Tetapi menggunakan OS virtual dengan VirtualBox atau VMWare. Jadi VisualDDK nanti juga akan diintegrasikan dengan Visual Studio untuk bisa debugging dan install driver secara remote ke OS target.

Kesimpulannya adalah kita membutuhkan beberapa software untuk membuat driver di Windows, software-software tersebut yaitu:
- Windows Driver Kit (WDK) (Versi 8, Versi 7.1.0)
- Visual Studio yang kompatibel dengan WDK yang dipakai (VS 2012)
- VMWare atau VirtualBox (VMWare, VirtualBox)

Mulai Membuat Driver Windows dengan Visual Studio dan WDK


Written by ElangSakti
Mulai Membuat Driver Windows dengan Visual Studio dan WDK
Bahasan: Setiap hardware pada komputer kita membutuhkan driver agar bisa dikenali oleh sistem operasi dan dioperasikan dengan komputer. Misal modem...
Published at Kamis, 28 Februari 2013, Updated at Kamis, 28 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

3 komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Terpaksa Membuat Plugin SEO Wordpress (Tahap 0)

2 komentar
Plugin yang saya buat ini merupakan plugin wordpress untuk seo on page halaman website. Membuat dan mengkompilasi SEO wordpress itu gampang-gampang susah bahkan kalau tidak ada tema yang cocok, terpaksa kita harus membuat tema sendiri. Untuk saat ini saya hanya membuat plugin, hehe.

Karena terjabak oleh plugin-plugin yang membingngkan pada CMS Wordpress, barusan baru selesai membuat plugin Wordpress untuk keperluan pelengkap SEO. Sederhana sih :). Sebenarnya banyak sekali plugin untuk memaksimalkan SEO, tapi plugin ini hanya pelengkap sebab untuk Meta Tag Description tak ada yang memuaskan hati saya. Kalau mau menggunakan plugin SEO yang dikembangkan oleh orang dan sudah populer, kayaknya sense-nya bakal berbeda dengan plugin yang kita buat sendiri. :)

Untuk plugin standar, rata-rata plugin hanya mengambil dari artikel atau dari judul artikel yang kita posting untuk Tag Description. Kenapa saya repot-repot bikin plugin segala? Sebab katanya, Meta Tag yang banyak dipakai atau masih dimanfaatkan google yaitu title, description, dan tags.

Source code Terpaksa Membuat Plugin SEO Wordpress (Tahap 0)

Plugin ini menambahkan kotak berisi text area saat kita membuat artikel. Jadi kita bisa memasukkan secara manual description dari artikel yang kita buat. Penjelasan dari scriptnya nanti saja ya, saya tampilkan screen shotnya sedikit dan script asal jadi dulu yang tak share. Besok-besok lagi hehe. Untuk belajarnya, klik link berikut saja https://codex.wordpress.org/Writing_a_Plugin dan http://codex.wordpress.org/Plugin_API

<?php
/*
Plugin Name: WP Meta Tag Description
Plugin URI: http://www.elangsakti.com/tabung-reaksi
Description: Simple plugin to write meta tag description
Author: haripinter
Version: 1.0
Author URI: http://www.elangsakti.com
License: A "Slug" license name e.g. GPL2
*/

add_action( 'add_meta_boxes', 'elangsakti_box' );
 function elangsakti_box(){
 add_meta_box( 'elangsakti_box_id', 'WP Meta Tag Description', 'cd_meta_box_cb', 'post', 'normal', 'high' );
}

function cd_meta_box_cb(){
 global $post;
 $values = get_post_custom( $post->ID );
 $text = isset( $values['elangsakti_text'] ) ? $values['elangsakti_text'] : '';

 wp_nonce_field( 'my_meta_box_nonce', 'meta_box_nonce' );

 $etxt = get_post_meta($post->ID, 'elangsakti_text', true);
 ?>
 <script type="text/javascript">
  function hahihu(t){
   document.getElementById('the_count_text').innerHTML = 160-t.length;
  }
 </script>
 <textarea name="elangsakti_text" id="elangsakti_text" style="width:550px; height:70px;" onKeyUp="hahihu(this.value)" maxlength="160"><?php echo $etxt; ?></textarea><br/>
 <div>Sisa jumlah karakter (dari maksimal 160 karakter) : <label id="the_count_text" style="color:green;">160</label></div>
 <?php
}

add_action( 'save_post', 'elangsakti_save' );
 function elangsakti_save( $post_id ){
 if( defined( 'DOING_AUTOSAVE' ) && DOING_AUTOSAVE ) return;
 if( !isset( $_POST['meta_box_nonce'] ) || !wp_verify_nonce( $_POST['meta_box_nonce'], 'my_meta_box_nonce' ) ) return;
 if( !current_user_can( 'edit_post' ) ) return;

 $allowed = array('a' => array(
     'href' => array()));

if( isset( $_POST['elangsakti_text'] ) )
 update_post_meta( $post_id, 'elangsakti_text', wp_kses( $_POST['elangsakti_text'], $allowed ) );
}
?>


Written by ElangSakti
Terpaksa Membuat Plugin SEO Wordpress (Tahap 0)
Bahasan: Plugin yang saya buat ini merupakan plugin wordpress untuk seo on page halaman website. Membuat dan mengkompilasi SEO wordpress itu gampan...
Published at Rabu, 27 Februari 2013, Updated at Rabu, 27 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

2 komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Implementasi Algoritma Depth First Search (DFS) dengan PHP

1 komentar
Pada tulisan ini kita akan ngobrol tentang apa itu DSF (Depth First Search) dan implementasinya. DFS merupakan algoritma dasar pada model pencarian Blind Search. Seperti yang kita bahas pada artikel terdahulu (Blind Search dan Heuristic Search), DFS termasuk ke dalam model pencarian apa adanya dan asal ketemu.

Pada DFS, semua kemungkinan akan dipetakan atau digenerate. Karena solusi yang akan dicapai berbentuk pohon solusi, maka alur pemetaannya adalah diambil dari yang terdalam. Proses pencariannya adalah kebawah dahulu, baru ke samping. Konsep ini kebalikan dari BFS (Breath First Search) yang proses pencariannya kesamping dulu, balu ke bawah (dalam).

Oke kita langsung implementasi dan analisa untuk membuktikan alurnya. Harapannya semoga kita semua lebih memahami bagaimana alur DFS dan menyelaraskan antara teori dan implementasinya. Untuk contohnya sederhana sih, kita membuat struktur organisasi, kemudian kita urutkan data pejabat dalam struktur tersebut menggunakan algoritnya DFS, kita urutkan posisinya sesuai dengan algortma DFS.

Perhatikan gambar berikut:

Source code Implementasi Algoritma Depth First Search (DFS) dengan PHP
Berdasarkan teori DFS, yang dicari berawal simpul terdalam / paling awal terlebih dahulu. Setelah itu merambat satu-persatu ke simpul paling ujung. Jadi model pnecariannya adalah menurun. Berbeda dengan BFS yang alur pencariannya menyamping. Alur pencarian pada struktur diatas adalah sebagai berikut:

  • Dari Agus, setelah dicek Agus ternyata mempunyai dua bawahan.
  • Periksa bawahan Agus yang pertama, namanya Novan, setelah dicek, Novan punya dua bawahan juga.
  • Periksa bawahan Novan yang pertama, namanya Syauqil, setelah dicek, Syauqil adalah posisi paling bawah / ujung.
  • Periksa bawahan Novan yang kedua, namanya Aji, setelah dicek, dia juga ada di posisi paling bawah sekaligus yang terakhir.
  • Berikutnya periksa bawahan Agus yang kedua, namanya Budi, setelah dicek, ternyata dia punya tiga bawahan.
  • Bawahan Budi yang pertama adalah Wildan dan dia tidak punya bawahan lagi (posisi paling bawah).
  • Bawahan Budi yang kedua adalah Ni'am dan dia juga ada di posisi paling bawah.
  • Bawahan Budi yang ketiga adalah Bayu dan dia juga di posisi paling bawah sekaligus akhir dari pencarian.
Script di bawah ini adalah contoh dari DFS yang dibuat dengan PHP. Data yang dipakai adalah data array yang sudah diatur seperti struktur jabatan. Data array ini juga bisa digantikan dengan database. Berikut hasil dari script di bawah ini:


<?php
/*     1
 *    / \
 *   2   3___
 *  / \  | \ \
 * 4   5 6  7 8
 *
 */

$ar[1]['parent']=0;
$ar[1]['value']=1;
$ar[1]['nama']='Agus';
$ar[1]['posisi']='Ketua';

$ar[2]['parent']=1;
$ar[2]['value']=2;
$ar[2]['nama']='Novan';
$ar[2]['posisi']='Wakil 1';

$ar[3]['parent']=1;
$ar[3]['value']=3;
$ar[3]['nama']='Budi';
$ar[3]['posisi']='Wakil 2';

$ar[4]['parent']=2;
$ar[4]['value']=4;
$ar[4]['nama']='Syauqil';
$ar[4]['posisi']='Anggota';

$ar[5]['parent']=2;
$ar[5]['value']=5;
$ar[5]['nama']='Aji';
$ar[5]['posisi']='Anggota';

$ar[6]['parent']=3;
$ar[6]['value']=6;
$ar[6]['nama']='Wildan';
$ar[6]['posisi']='Anggota';

$ar[7]['parent']=3;
$ar[7]['value']=7;
$ar[7]['nama']='Ni\'am';
$ar[7]['posisi']='Anggota';

$ar[8]['parent']=3;
$ar[8]['value']=8;
$ar[8]['nama']='Bayu';
$ar[8]['posisi']='Anggota';

function dfs($arr,$parent,$base){
 global $explc;
 global $explv;
 $explc++;

 for($a=1; $a<=count($arr); $a++){
  if($parent==0){
   $explv[$explc]['parent'] = $arr[$a-1]['parent'];
   $explv[$explc]['value'] = $arr[$a-1]['value'];
   $explv[$explc]['nama'] = $arr[$a-1]['nama'];
   $explv[$explc]['posisi'] = $arr[$a-1]['posisi'];

   $explv[$explc]['base'] = $base;
  }
  if($arr[$a]['parent']==$parent){
   $explv[$explc]['parent'] = $arr[$a]['parent'];
   $explv[$explc]['value'] = $arr[$a]['value'];
   $explv[$explc]['nama'] = $arr[$a]['nama'];
   $explv[$explc]['posisi'] = $arr[$a]['posisi'];

   $explv[$explc]['base'] = $base;
   $base++;
   dfs($arr,$arr[$a]['value'],$base);
   $base--;
  }
 }
}

function menjorok($jumlah,$tanda){
 for($a=0;$a<$jumlah;$a++) echo $tanda;
}

echo "\n";
global $explv,$explc;
$explc = -1;
dfs($ar,0,0);
 for($a=0; $a<$explc; $a++){
 echo menjorok($explv[$a]['base'],' ').$explv[$a]['nama']." (".$explv[$a]['posisi'].")\n";
}
unset($explc);
unset($explv);
?>

Implementasi Algoritma Depth First Search (DFS) dengan PHP

Selain ini, pada artikel Cara Mengatasi dan Membersihkan Virus Sality yang Menginveksi File htm/html juga disajikan implementasi DFS untuk meng-expand folder dan isinya.

Written by ElangSakti
Implementasi Algoritma Depth First Search (DFS) dengan PHP
Bahasan: Pada tulisan ini kita akan ngobrol tentang apa itu DSF (Depth First Search) dan   implementasinya. DFS merupakan algoritma dasar pada mod...
Published at Senin, 25 Februari 2013, Updated at Senin, 25 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

1 komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Trik LFI : Download atau Membaca Source Code dengan PHP://FILTER

Tidak ada komentar
Sebelumnya saya tekankan bahwa ini bukan artikel tentang hacking, tapi hanya sekedar berbagi pengetahuan bagi web admin bagaimana cara kerja LFI, apa saja yang biasa dilakukan hacker, dan langkah apa yang harus disiapkan untuk menanggulangi serangan-serangan dari khususnya serangan LFI.

Yang sudah ngarti tentang LFI, monggo dilewati :). Buat yang belum tau, LFI adalah singkatan dari Local File Inclusion. Maksudnya, pada PHP ada fasilitas agar kita bisa meng-include / import file dari source local hanya bermodalkan URL. Selain itu ada juga istilah RFI (Remode File Inclusion). Teknik ini merupakan bug yang sejenis, namun source file bisa dari luar sistem. Akan tetapi pada tulisan kita kali ini akan membahas pada LFI saja hehe :). Oke, contoh berikut adalah URL yang rentan terhadap bug LFI dan atau RFI:
http://web.com/index.php?page=file1.php

Nah, file1.php adalah file yang diinclude untuk menampilkan halaman pada index.php. Include via URL bisa berfungsi dengan syarat konfigurasi pada php.ini adalah sebagai berikut:

magic_quotes_gpc = off
allow_url_include = on
allow_url_fopen = on

Pada umumnya attacker memanfaatkan bug LFI ini pada awalanya hanya untuk ngecek /etc/passwd. Berikutnya attacker bisa meracuni Apache Access Log, /proc/self/environ, atau PHP session untuk membuat lubang lanjutan. Misal untuk mengupload file, dll. Selain itu, attacker bisa menggunakan PHP://FILTER untuk mendownload file (php://filter/read=bzip2.compress/resource=) atau untuk menampilkan source code (dengan php://filter/read=convert.base64-encode/resource=). Berikut contohnya:
//untuk download file1.php dengan format bzip
http://web.com/index.php?page=php://filter/read=bzip2.compress/resource=file1.php
//untuk menampilan source code file1.php
http://web.com/index.php?page=php://filter/read=convert.base64-encode/resource=file1.php

Yak, demikian semoga bermanfaat :).

Written by ElangSakti
Trik LFI : Download atau Membaca Source Code dengan PHP://FILTER
Bahasan: Sebelumnya saya tekankan bahwa ini bukan artikel tentang hacking, tapi hanya sekedar berbagi pengetahuan bagi web admin bagaimana cara ker...
Published at , Updated at
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Mengatasi Listrik Anjlok / Jeglek dengan Resistor

166 komentar
Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang resistor.  Pada artikel lain, kita sudah membahas tentang Mengitung atau Mengukur Hambatan Resistor. Untuk itu, artikel ini sekedar sharing pengalaman tentang listrik rumah yang sering njeplak / njeglek / anjlok / MCB di meteran lemah dan sering switch off saat ngidupin perangkat komputer. Kalo di kontrakan saya mah nyolokin charger Thinkpad aja udah jeplakk, maklum cuman 450VA dan MCB-nya lemah.

Sekedar informasi bahwa listrik yang sering njeplak biasanya ada dua kemungkinan, yang pertama beban listrik di rumah sudah melewati batas VA MCB (misal 450VA, 900VA, 1300VA, dst) atau MCB yang ada pada meteran sudah lemah sehingga sangat sensitif terhadap kenaikan daya beban dan jadi mudah njeplak.

Pada dasarnya, alat-alat elektronik yang kita pakai ada yang menggunakan soft starter dan ada yang tidak. Alat / komponen elektronik yang biasa dipakai untuk soft starter ada beberapa macam seperti menggunakan Triac, menggunakan beban yang diseri dengan peralatan elektronik, menggunanakan komponen pembatas arus seperti resistor, dan menggunakan capasitor bank.

Dari beberapa jenis soft starter tersebut, pada tulisan ini akan dicontohkan rangkaian soft starter yang menggunakan pembatas arus dengan resistor. Resistor yang digunakan adalah resistor dengan watt besar. Semakin kecil watt, maka resistor akan semakin mudah panas tergantung beban alat elektronik yang kita gunakan. Kebetulan yang diujicoba kali ini adalah resistor kapur 22 Ohm 20 Watt. Berikut rangkaian dasar alias rangkaian paling sederhana untuk soft starter menggunakan resistor.

Soft starter Mengatasi Listrik Anjlok / Jeglek dengan Resistor

Resistor pada rangkaian di atas akan menambah beban yang dikonsumsi listrik dan akan bekerja terus menerus. Dengan demikian, perlu dipasang sakelar pemutus sebagai bypass. Dengan sakelar bypass, arus listrik akan mengalir tanpa melewati resistor sehingga resistor tidak memakan daya yang biasanya jika terlalu besar akan ditandai dengan panas.

Soft start Mengatasi Listrik Anjlok / Jeglek dengan Resistor

Berikut ini contoh hasil eksperimen pembuatan softstarter dengan resistor yang dipasang pada stop kontak / colokan.
Cara Mengatasi Listrik Anjlok / Jeglek dengan Resistor


Tips Pribadi:

Cara penggunaannya 1 (Jika satu perangkat):
1. Colokkan Soft starter ke stop kontak listrik.
2. Pastikan sakelar terputus untuk mengaktifkan resistor soft starter.
3. Colokkan perangkat kita ke stop kontak soft starter.
4. Setelah beberapa detik, hidupkan sakelar sehingga resistor soft starter di-bypass.

Cara Penggunaan 2 (Jika banyak perangkat):
1. Lepas soft starter dari stop kontak listrik.
2. Putus sakelar agar reistor soft starter aktif.
3. Colokkan perangkat-perangkat yang akan kita hidupkan ke stop kontak soft starter.
4. Colokkan soft starter ke colokan listrik.
5. Setelah beberapa detik, hidupkan sakelar agar resistor soft starter di-bypass.

Written by ElangSakti
Mengatasi Listrik Anjlok / Jeglek dengan Resistor
Bahasan: Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang resistor.  Pada artikel lain, kita sudah membahas tentang Mengitung atau Mengukur Hambata...
Published at Sabtu, 23 Februari 2013, Updated at Sabtu, 23 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

166 komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Mengukur Hambatan dan Menghitung Gelang Warna Resistor

2 komentar
Tahu isi dari alat yang digunakan sebagai rangkaian softstarter? Atau alat anti jeglek / anjlok /jempret? Itu menggunakan resistor.

Kali ini kita akan belajar mengenai salah satu komponen pasif pada elektronika, yaitu resistor. Resistor merupakan komponen dasar elektronika yang berfungsi sebagai hambatan. Dengan resistor kita bisa menghambat arus/muatan listrik, membagi tegangan, dan banyak lagi fungsinya. Resistor terbagi menjadi beberapa macam, dari yang bentuknya kecil hingga yang bentuknya besar. Dari yang waat-nya kecil hingga yang wattnya besar. Dari yang berjenis lilit kawat, berbahan film, hingga yang berbahan karbon.

Pada tulisan kali ini kita akan berfokus pada caramenghitung hambatan resistor berdasarkan warna gelang pada badan resistor. Dengan demikian, kita harus tahu arti dari kode warna pada resistor berdasarkan tabel berikut.

daftar Mengukur Hambatan dan Menghitung Gelang Warna Resistor

Ada beberapa jenis resistor yang beredar di pasaran denga jumlah gelang dan, ukuran, dan bentuk yang berbeda. Resistor ada yang memiliki empat gelang dan ada yang memiliki lima gelang warna, bisa dilihat pada gambar di atas. Jika ada empat gelang, tiga gelang pertama menjadi nilai resistor, sedangkan satu gelang yang diletakkan renggang akan menjadi toleransi. Yaitu jika nilai resistor adalah 22k ohm, maka nilai tersebut bisa lebih atau bisa kurang sesuai dengan nilai toleransinya.

Mengukur Hambatan dan Menghitung Gelang Warna Resistor 1

Mengukur Hambatan dan Menghitung Gelang Warna Resistor 2

   
Keteranga untuk contoh pada gambar di atas, jika dihitung berdasarkan warna gelang, maka nilainya adalah 22k ohm. Akan tetapi ketika dihitung dengan multimeter, ternyata nilainya hanya 21.6k ohm sebab nilai toleransinya adalah 5% (+/- 1100 ohm). Sedangkan untuk empat gelang, hambatan berdasarkan warna gelang adalah 1k ohm dengan toleransi 1%(+/- 10 0hm). Ketika diukur dengan multitester, nilainya juga 1k ohm sebab toleransinya kecil.

Untuk implementasinya, bisa cek di Mengatasi Listrik Anjlok / Jeglek dengan Resistor.

Tips Pribadi: Untuk menghafal warna, bisa menggunakan akronim CO-MEJIKUHIBIU-APU (Coklat(1) - Merah(2) Jingga(3) Kuning(4) Hijau(5) Biru(6) Ungu(7) - Abu2(8) Putih(9)). Untuk warna hitam, emas, dan perak, gampang ngapalnya. Hitam nol, emas sama perak cuman jadi toleransi. Yak, cukup dulu untuk kali ini.

Written by ElangSakti
Mengukur Hambatan dan Menghitung Gelang Warna Resistor
Bahasan: Tahu isi dari alat yang digunakan sebagai rangkaian softstarter? Atau alat anti jeglek / anjlok /jempret? Itu menggunakan resistor. Ka...
Published at Jumat, 22 Februari 2013, Updated at Jumat, 22 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

2 komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Belajar Mikrokontroler untuk Pemula dengan Topview Simulator

2 komentar
Belajar mikrokontroler sebenarnya gampang-gampang susah sebab yang kita pelajari adalah hardware dan software. Bagi mereka yang ada basic elektro tentu butuh penyesuaian sedikit sebab yang dipelajari dan diutak-atik bukan lagi hanya transistor resistor kapasitor, melainkan komponen yang punya spesifikasi khusus dengan freskuensi, input-output, serta arus-tegangan yang nanti akan dibaca dan diolah dengan bahasa pemrograman.

Sedangkan untuk sisi software, selain kita dituntut untuk mengerti berbagai macam editor dan cara penggunaannya, kita juga harus mempelajari bahasa pemrogramannya. Setelah bahasa pemrograman menguasai, kita harus mengerti bahasa yang dipakai untuk mengolah mikro yang kita pakai, misal seperti MCS51 dan MCS52, mereka mempunyai header file sendiri. Jadi kita harus rajin-rajin mencari tahu dan lebih banyak lagi membaca. :)

Untuk sisi software bisa kita kerjakan tanpa biaya, sedangkan sisi hardware, kita mesti membeli komponen dan merakitanya. Bagi pemula yang belum bisa menggunakan hardware, maka bisa menggunakan Topview Simulator (download: http://www.frontline-electronics.com/html/downloads.htm) untuk belajar mikrokontroler, khususnya keluarga Atmel.

Pada Topview simulator, untuk melakukan simulasi, kita dapat me-load aplikasi dalam bentuk .hex/.bin. Selain itu Topwiew menyediakan modul-modul seperti keypad/keyboard, led, lcd, dan beberapa modul lain untuk simulasi. Kita juga bisa melihat isi memori ketika aplikasi sedang dijalanjan. Berikut contoh kode untuk melakukan aksi led akan menyala ketika keypad ditekan. Gambar berikut menunjukkan led 3 menyala ketika tombol 3 ditekan. Kebetulan pada contoh ini digunakan bahasa assembler dengan compiler ASM51.
$MOD51

org 00h

tom1: mov A,P3
mov P1,A
sjmp tom1
end

Belajar Mikrokontroler untuk Pemula dengan Topview Simulator


Written by ElangSakti
Belajar Mikrokontroler untuk Pemula dengan Topview Simulator
Bahasan: Belajar mikrokontroler sebenarnya gampang-gampang susah sebab yang kita pelajari adalah hardware dan software. Bagi mereka yang ada basic ...
Published at Selasa, 19 Februari 2013, Updated at Selasa, 19 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

2 komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Proteksi (Enkripsi) file PHP dengan Zend Guard sebagai Zend Encodernya

Tidak ada komentar
Kata kunci: Enkripsi PHP, Zend Guard, Zend Encoder, Zend Optimizer, Zend Loader.

Sekedar informasi untuk para pengembang dan developer aplikasi berbasis web, khususnya yang menggunakan PHP. Ketika kita membuat aplikasi dengan PHP, ada kalanya kita tidak ingin aplikasi tersebut dijiplak oleh orang lain. Kita tak rela jika aplikasi kita dioprek oleh orang lain dengan alasan tertentu. Bisa karena alasan pribadi atau institusi/perusahaan, khusus buat developer.

Hasil enkripsi dengan Zend Guard adalah bytecode, bukan file teks biasa seperti ketika kita enkripsi dengan rot13 atau base_64 (yang sebenarnya adalah encoding dan bukan enkripsi, hanya saja pada implementasinya banyak digunakan sebagai lat yang berfungsi sebagai enkripsi data). Jika menggunakan rot13 atau base_64, dekriptornya juga sudah ada pada bawaan PHP. Berbeda dengan Zend Guard yang notabene berbayar untuk dekripsinya.

Oke, untuk mengenkrip PHP dengan Zend Guard tidaklah sulit, pertama kita harus mendownload dari situs resminya (download: http://www.zend.com/en/downloads/). Zend Guard adalah aplikasi berbayar. Jadi kita harus membeli lisensinya untuk pemakaian maksimal. Untuk proses enkripsi dan dekripsinya (menjalankannya di web), ada beberapa file (aplikasi) yang perlu kita download. File-file yang perlu kita download adalah Zend Guard dan Zend Optimizer. Zend Guard merupakan aplikasi terpisah dari web server yang berfungsi untuk mengenkripsi. Sedangkan Zend Optimizer merupakan modul PHP yang berfungsi untuk menjalankan file-file yang yang dienksripsi dengan Zend Guard.

Pada Zend Guard, pertama kita membuat project dengan memilih File-New-Zend Guard Project. Berikutnya kita isi nama project, nama produk (aplikasi), versi, dan folder tujuan hasil enkripsi. Next, lalu kita bisa memilih folder aplikasi web kita, atau hanya memilih file saja. Setelah selesai, kita pilih (select) project yang akan dienkrip, pilih Project-Encode, Selesai.

Proteksi (Enkripsi) file PHP dengan Zend Guard sebagai Zend Encodernya


Berikut contoh file yang dienkripsi dengan Zend Guard:
Source asli:
<?php
function dfs($parent,$ar){
 echo $ar[$parent+1]['value']."\n";
 $dikunjungin[$parent+1]= true;
 $dump = array();
 $xyz = 0;
 for($a=1; $a<=count($ar); $a++){
  if($ar[$a]['parent']==$ar[$parent+1]['value']){
   $dump[$xyz]['parent']=$ar[$a]['parent'];
   $dump[$xyz]['value']=$ar[$a]['value'];
   $xyz++;
  }
 }

 for($b=0; $b<count($dump); $b++){
  dfs($dump[$b]['parent'],$ar);
 }
}
?>

Hasil Enkripsi:

Proteksi (Enkripsi) file PHP dengan Zend Guard sebagai Zend Encodernya 2


Semoga Bermanfaat.

Written by ElangSakti
Proteksi (Enkripsi) file PHP dengan Zend Guard sebagai Zend Encodernya
Bahasan: Kata kunci: Enkripsi PHP , Zend Guard , Zend Encoder , Zend Optimizer , Zend Loader . Sekedar informasi untuk para pengembang dan de...
Published at Jumat, 15 Februari 2013, Updated at Jumat, 15 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Rangkaian Sensor Suhu LM35

Tidak ada komentar
Anda yang suka atau sering bergelut dengan dunia mikrokontroler pasti tahu dengan komponen yang satu ini. Dan mungkin Anda sudah pernah menggunakannya untuk project-project Anda. Bagi yang sudah tahu, lewatkan saja. :)

Untuk yang baru belajar, mari kita sedikit mengulas dan bereksperimen dengan sensor suhu ini. Ini awal dari project yang belum dimulai-mulai, hihi. Sensor suhu LM35 merupakan sensor sederhana yang baru saja saya kenal. Bentuknya semacam transistor dengan tiga kaki dan masing-masing kaki  berfungsi sebagai input dan output. Berdasarkan gambar, dari kiri ke kanan, kaki-kaki tersebut berfungsi sebagai VCC - OUPUT - GND.

                

Sensor ini bisa mendeteksi suhu 0-100 derajat Celcius dengan karakteristik 10mV pada output mewakili 1 derajat Celcius. Jika tegangan ouput 300mV berarti suhu adalah 30 derajad Celcius, jika tegangan ouput 230mV berarti suhu 23 derajat Celcius.

Pada percobaan ini, saya siapkan Multitester digital, Sumber tegangan 5 Vdc, dan sensor suhu LM35. Penggunaan AVO digital di sini untuk lebih mempermudah pembacaan ouput voltase pada sensor. Untuk percobaan, ujung kaki kiri (+5vdc) dihubungkan dengan penjepit plus dengan kabel merah pada power supply, kaki tengah dihubungkan dengan pin plus dengan kabel merah pada AVO meter (ini sebagai output votase pada sensor), kemudian kaki kanan dihubungkan dengan ground, yaitu pin dan jepitan yang berwarna hitam pada AVO dan power supply. Hasilnya seperti gambar berikut:

AVO digital Skema Gambar Rangkaian Sensor Suhu LM35  AVO digital Skema Gambar Rangkaian Sensor Suhu LM35 1
 

Pada gambar diatas output dari sensor adalah 0.26V atau 260mV, artinya suhu adalah 26 derajat Celcius, mudah kan? :).

Written by ElangSakti
Rangkaian Sensor Suhu LM35
Bahasan: Anda yang suka atau sering bergelut dengan dunia mikrokontroler pasti tahu dengan komponen yang satu ini. Dan mungkin Anda sudah pernah me...
Published at Rabu, 13 Februari 2013, Updated at Rabu, 13 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

# Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics

Koneksi PHP ke Database Access (.mdb)

1 komentar
/Malang/Jumat/8/Februari/2013
/14/52/21/WIB

Hal ini berawal dari perusahaan yang akan membuat aplikasi absensi dengan fingerprint, kemudian saya ketiban untuk mempelajari alat tersebut. Ketika alat sudah diterima, ternyata file database yang dipakai adalah database access, padahal aplikasi yang saya buat adalah PHP-Postgre, zzzz. Lebih mantap lagi, ternyata alat tersebut tidak menyertakan aplikasi untuk pengambilan sidik jari, verifikasi, dll. Wew, cuman dikasi contoh kode dalam bahasa Delphi, VB6, dan VB .Net. Kyaa, harus belajar lagiii :P

Oke, kita kembali ke topik, berikut contoh kode PHP untuk mengakses database Access. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan koneksi ketika kita menggunakan bahasa pemrograman yang lain, hanya beda dikit.
Misal, ada tabel bernama "Fingerprint_T", dan ada kolom "ID", "Finger", dan "FingerData".

<?php
//coder : haripinter
$db = $_SERVER['DOCUMENT_ROOT']."/sampah/SampleDB.mdb";
if(!file_exists($db)){
 die("No DB.");
}

$conn = new PDO("odbc:DRIVER={Microsoft Access Driver (*.mdb)}; DBQ=".$db."; Uid=; Pwd=;");

$com1 = "select * from Fingerprint_T";
$res1 = $conn->query($com1);
while($row1 = $res1->fetch()){
 echo $row1['ID']."-".$row1['Finger']."-".$row1['FingerData']."<br/>";
}
?>


Written by ElangSakti
Koneksi PHP ke Database Access (.mdb)
Bahasan: /Malang/Jumat/8/Februari/2013 /14/52/21/WIB Hal ini berawal dari perusahaan yang akan membuat aplikasi absensi dengan fingerprint, kemu...
Published at Jumat, 08 Februari 2013, Updated at Jumat, 08 Februari 2013
Reviewed by dr. on
Rating: 4.7

1 komentar :

Posting Komentar